Rabu, 01 Juni 2022

TEORI TREACY & WIERSEMA "VALUE DISCIPLINE"

 Hai Readers... πŸ‘‹πŸ˜ƒ

Apa kabar hari ini? Semoga tetap selalu baik ya... πŸ˜‰

Pada artikel kali ini penulis akan membahas sedikit mengenai teori yang dikemukakan oleh Treacy & Wiersema yaitu "VALUE DISCIPLINE".
Secara sederhananya Value Discipline adalah strategi yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap segmen pasar (market segment). Terdapat 3 (tiga) tipe yang dapat dipilih, antara lain Operational Excellence, Product Leadership, dan Customer Intimacy.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak bahasan dibawah ini: πŸ‘€πŸ“‘

TEORI TREACY & WIERSEMA

"VALUE DISCIPLINE"


Apa itu Value Discipline?

Sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai kesuksesan apabila perusahaan tersebut ingin menjadi "semua" untuk dapat memenuhi permintaan customer.

Michael Treacy dan Fred Wiersema menjelaskan pada bukunya yang berjudul "The Discipline of Market Leaders" yang dipublikasikan pada tahun 1993, bahwa pelaku bisnis sebaiknya memilih satu diantara tiga pilihan value discipline untuk menjadi fokus pada setiap keputusan yang diambil oleh pelaku bisnis demi kesuksesan perusahaan.

Hal ini dikarenakan bedanya value discipline yang diambil, maka berbeda pula operating model yang harus disiapkan oleh pelaku bisnis. Operating model sendiri terdiri dari core process, struktur organisasi, sistem manajemen, teknologi informasi dan budaya.

Michael Treacy dan Fred Wiersema juga berpendapat bahwa bahwa organisasi akan selalu unggul dalam hal yang baik. Posisi nilai ini ditentukan oleh pendapat pihak eksternal seperti misalnya pelanggan dan pemasok organisasi.

Posisi nilai suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh harga tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti upaya yang harus dilakukan seseorang untuk membeli produk/jasa.


4 (empat) aturan Value Discipline

Michael Treacy dan Fred Wiersema menyebutkan ada 4 (empat) aturan untuk mendapatkan posisi nilai yang baik, yaitu:
  1. Cobalah untuk menjadi yang terbaik dengan unggul dalam salah satu Value Discipline.
  2. Pertahankan ambang batas standar pada Value Discipline lainnya.
  3. Kontrol pasar dengan meningkatkan nilai dari tahun ke tahun.
  4. Dukung Value Discipline yang dipilih dengan memberikan model organisasi (operasional) yang dipilih dengan baik.


3 (tiga) tipe Value Discipline

Tiga pilihan Value Discipline yang dimaksud pada metode ini adalah:
  1. Operational Excellence
  2. Product Leadership
  3. Customer Intimacy

1. Operational Excellence - Best Total Cost

Menyediakan produk yang dapat customer andalkan dengan harga yang kompetitif dan mudah untuk dibeli. Value proposition yang ditawarkan adalah harga rendah dan/atau kemudahan dalam mendapatkan produknya.

Empat fitur operating model dalam operational excellence:
  • Core process berfokus pada penawaran produk end-to-end dan jasa yang dioptimasi untuk meminimalisir biaya dan kesulitan.
  • Operasional sudah berstandar, sederhana, dikendalikan sedemikian rupa dan direncanakan memusat sehingga keputusan berada di tangan pegawai tingkat atas.
  • Sistem manajemen fokus pada transaksi yang terintegrasi, andal, cepat.
  • Budaya fokus pada efisiensi

2. Product Leadership - Best Product

Terus berusaha menyediakan produk yang menjadi pemenang dalam pasar atau aplikasi baru yang berguna bagi produk atau jasa yang sudah ada. Sehingga perusahaan seperti ini harus kreatif, agile, dan mengandalkan kecepatan. Terus beradaptasi dan memberikan respon cepat terhadap situasi yang mereka hadapi. Birokrasi dihindari karena hal ini memperlambat komersialisasi ide-ide.
Empat fitur operating model dalam product leadership:
  • Core process fokus pada penemuan pengembangan produk dan eksploitasi market.
  • Struktur organisasi tidak terlalu mengikat, dibutuhkan hanya sewaktu-waktu dan terus berubah untuk mengikuti inisiatif wirausaha dan pengarahan kembali sesuai dengan karakteristik pekerjaan di wilayah yang belum tereksplore sama sekali.
  • Sistem manajemen fokus pada kesuksesan produk dan diarahkan oleh hasil, pengukuran dan penghargaan dan tidak menyalahkan eksperimen yang sudah dilakukan.
  • Budaya mendorong imajinasi, pencapaian, pemikiran di luar hal yang sudah biasa, dan mengandalkan mindset yang terfokus pada masa depan oleh para individu

3. Customer Intimacy - Best Total Solution

Perusahaan yang terus berusaha menjalin hubungan yang baik dengan customer sehingga tidak fokus untuk memuaskan pasar secara luas, tapi fokus memuaskan customer tertentu. Perusahaan terus berusaha membuat produk dan jasa yang bisa memberikan solusi keseluruhan yang terbaik. Dengan pendekatan ini, aset terbesar perusahaan ini adalah keloyalan customer.

Operating model yang dibutuhkan oleh perusahaan ini membuat mereka mudah untuk menghasilkan dan mengantarkan dukungan-dukungan yang luas dan lebih dalam.

Empat fitur operating model dalam customer intimacy:
  • Core process terobsesi dengan pengembangan solusi, manajemen hasil dan manajemen hubungan.
  • Stuktur bisnis mendelegasikan pembuat keputusan pada para pegawai yang dekat hubungannya dengan customer.
  • Sistem manajemen yang terus berusaha menciptakan hasil untuk dipilih dan dipakai oleh client.
  • Budaya yang mengandalkan solusi khusus dibandingkan umum dan menginginkan hubungan dengan customer yang dalam dan jangka waktu panjang.


Fundamental strategi untuk masing-masing Value Discipline

Strategic Focus - Operational Excellence

Maka, competitive drivers/needs nya adalah:
  1. Narrow product lines
  2. High expertise in chosen areas of focus
  3. Moderate change in technology or structure
  4. Focus on cost, efficiency, and volume

Strategic Focus - Customer Intimacy

Maka, competitive drivers/needs nya adalah:
  1. Strong customer focus
  2. Relationship driven
  3. Two competitive requirements
  4. Quick movement in developing markets
  5. Efficient operations as markets mature

Strategic Focus -- Product Leadership

Maka, competitive drivers/needs nya adalah:
  1. Search for new products, new markets, and new techniques
  2. Experiment with trends
  3. Initiate change to which competitors must respond

Contoh perusahaan yang menerapkan Value Discipline

Untuk contoh yang penulis cantumkan disini adalah berdasarkan pengamatan dan data yang penulis peroleh dari internet, sehingga untuk kebenarannya tidak mutlak 100% πŸ˜€oleh karena itu disarankan bagi pembaca untuk dapat melakukan pemeriksaan kembali, dan silahkan berkomentar dibawah apabila ada informasi yang keliru. 😁

Penulis akan memberikan 1 (satu) contoh perusahaan yang menerapakan Value Discipline dengan tipe "Product Leadership" yaitu adalah APPLE.
Mengapa dapat penulis katakan demikian, karena seperti penjelasan diatas product leadership mengajak perusahaan untuk terus berusaha menyediakan produk yang menjadi pemenang dalam pasar atau aplikasi baru yang berguna bagi produk atau jasa yang sudah ada. Baru-baru ini Apple telah mengeluarkan produk terbarunya yaitu iPhone 13, setelah sebelumnya telah meluncukan iPhone 12. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan Apple ingin menunjukan kepada pasarnya bahwa mereka akan selalu menyediakan produk-produk yang terbaru sesuai dengan perkembangan zaman.

Meskipun kalau kita lihat ada juga beberapa perusahaan Smart Phone yang menerapkan metode yang sama, seperti contohnya SAMSUNG, tetapi pada kenyataannya saat ini yang lebih unggul adalah APPLE. Fenomena yang penulis lihat saat ini banyak anak muda yang cenderung merasa bangga jika memiliki iPhone, bahkan mereka rela mencari hutangan hanya untuk memiliki barang tersebut.

Lalu jika kita melihat dari empat fitur operating modelnya, pada APPLE menerapkan hal berikut:
  • Core process:
Apple selalu berusaha menciptakan produk baru yang bergengsi dan memiliki fitur yang baru pula. Apple telah memenangkan konsumen di seluruh dunia dengan terus menghadirkan rangkaian produk baru dan inovatif. Mungkin perangkat seperti iPhone, iPad, dan Mac adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita ketika memikirkan Apple, namun layanan merekalah yang menjadi pemenang uang sesungguhnya.
  • Struktur organisasi:
Apple menggunakan struktur organisasi perusahaan yang disebut dengan “organisasi fungsional”. Ini berarti bahwa perusahaan telah diatur disekitar bidang keahlian, bukan produk individu. Produk itu sendiri kemudian dikerjakan oleh individu dari berbagai bidang keahlian.

Apple dibagi menjadi beberapa divisi yang terfokus. Setiap divisi memiliki manajemen atas dan wakil presiden mereka sendiri.
Struktur Organisasi Apple
Struktur Organisasi Apple


  • Sistem Manajemen:
Apple sukses karena mereka memiliki basis konsumen yang loyal. iPhone sering dilihat sebagai titik masuk ke dalam penawaran produk Apple, dan seiring waktu, pelanggan mereka cenderung beralih dan membeli perangkat Apple lainnya juga, seperti iPad, MacBook, atau Smartwatch. Apple menganggap pelanggan dan pengalaman pelanggan selalu menjadi pusat dari setiap perkembangan baru. Ini berarti bahwa Apple selalu memproduksi produk ramah konsumen yang menawarkan pengalaman pengguna yang luar biasa dan yang membuat pelanggan mereka datang kembali untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
  • Budaya:
Dengan sistem hierarki yang berfokus pada keahlian yang telah diterapkan Apple dalam organisasi mereka ini berarti bahwa mereka memiliki kontrol terhadap perusahaan yang kuat. Masing-masing divisi memiliki otoritas yang cukup untuk memungkinkan mereka melakukan yang terbaik, hal inilah yang membuat Apple telah menciptakan beberapa produk yang benar-benar memimpin pasar selama bertahun-tahun.

Fakta bahwa divisi perusahaan mereka diatur oleh keahlian dan bukan produk berarti bahwa setiap individu yang bekerja untuk Apple memiliki peran khusus dengan pekerjaan spesialis. Setiap karyawan menjalankan peran yang paling sesuai dengan keahlian mereka. Ini berarti bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan produk yang benar-benar terintegrasi dengan pengalaman pengguna yang luar biasa yang selalu dapat dibanggakan.

Demikian pembahasan kali ini mengenai TEORI TREACY & WIERSEMA "VALUE DISCIPLINE". Semoga bahasan ini bisa membantu Readers dalam memahani Value Discipline.
Jika memang ada yang keliru dalam penulisan ini, silahkan Readers beri komentar di bawah.



Terimaksih.
Salam semangat. 😊
~Kres_24~

Keyword: STIAMISTARUP

Minggu, 17 April 2022

DESIGN SPRINT, METODE PEMBENTUKAN DAN PEMILIHAN IDE

Hai semua, siapa diantara kalian yang ingin sekali membuat seuatu usaha tapi merasa sulit untuk menciptakan atau merealisasikan idenya? Saya sendiri termasuk orang yang merasa demikian, karena memang menciptakan produk tidak semudah membalikkan telapak tangan, selama prosesnya pasti akan selalu ada masalah. Maka dari itu, untuk membuat suatu produk dengan bisa dengan cepat, hemat, dan disukai konsumen, kita perlu menggunakan suatu metode yang disebut dengan "DESIGN SPRINT".

Nah, pada artikel kali ini saya akan sedikit membahas tentang Design Sprint, dimana seperti yang sudah di sebutkan diatas. hal ini merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk pembentukan dan juga pemilihan ide. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan dibawah ini. Selamat membaca. πŸ˜‰

DESIGN SPRINT, METODE PEMBENTUKAN DAN PEMILIHAN IDE

Pengertian Design Sprint

Design Sprint adalah sebuah kerangka kerja yang dikerjakan dalam waktu 5 hari untuk membantu menciptakan suatu produk baru dengan cepat. Dibutuhkan komunikasi dan interaksi yang dalam untuk menjalankan berbagai tahapan yang ada pada design sprint, dengan tujuan agar kita mampu mengeluarkan berbagai jenis ide, masalah, sekaligus solusi yang nantinya harus diuji kepada calon pengguna.

5 Tahapan Design Sprint

Sumber: Google

Seperti yang terlihat dalam gambar diatas, Design Sprint memiliki 5 tahap dimana yang dibagi dalam 5 hari, sehingga dalam 1 hari akan ada 1 tahap yang harus dikerjakan. Berikut merupakan penjelasannya:

1. Understand (Pahamai)

Tahap understand dilakukan pada hari pertama. Tahap ini bertujuan untuk menentukan target yang dapat diselesaikan dalam sprint ini atau dapat dikatakan kita harus mengumpulkan berbagai informasi terkait masalah produk. Beberapa contoh masalahnya antara lain ada stakeholder, kebutuhan pengguna, dan kapasitas pribadi. Pada tahap ini akan terdapat banyak diskusi mengenai rencana sprint. Teknik-teknik yang dapat digunakan berupa:

  • Wawancara
  • Focus group discussion
  • Survei
  • Analisis masalah dari seluruh online tools atau metric

2. Diverge (Kembangkan)

Tahap diverge dilakukan pada hari kedua. Tahap ini bertujuan untuk mencari semua solusi yang memungkinkan atas permasalahan yang sudah dibahas pada tahap understand. Dalam membuat solusi, penting untuk tetap berfokus pada inti masalah dengan cara mengukur tingkat kepentingan dari masalah tersebut, selain itu perhatikan pula user persona yang akan digunakan sebagai validasi pengguna.

3. Decide (Putuskan)

Tahap decide dilakukan pada hari ketiga. Tahap ini bertujuan untuk meninjau kembali semua solusi yang telah dibahas pada tahap divege. Semua anggota akan melakukan diskusi dan memberikan voting atas ide solusi terbaik untuk kemudian diimplementasikan. Selanjutnya, gambaran sketsa akan dibuat berdasarkan ide solusi yang dipilih.

4. Prototype (Membuat Produk)

Tahap prototype dilakukan pada hari keempat. Tahap ini bertujuan untuk menciptakan sebuah produk berdasarkan hasil sketsa atau rancangan yang telah dibuat pada tahap decide yang nantinya akan digunakan sebagai tester. Perlu diperhatikan bahwa dalam mebuat sebuah produk ini penting untuk menekan biaya pembuatannya karena hasil produk di tahap ini bukanlah hasil akhir.

5. Validate (Validasi)

Tahap validate dilakukan pada hari kelima. Hasil prototype yang telah dibuat akan diuji dan dinilai oleh pengguna yang tepat. Pengujian ini harus bersifat objektif. Oleh karena itu, developer dari perusahaan tersebut tidak boleh ikut melakukan pengujian karena terdapat tendensi untuk bersifat subjektif. Catat setiap hasil yang didapat sebagai bahan peninjauan kembali nantinya.

Keunggulan Menerapkan Design Sprint

Berikut merupakan beberapa keunggulan menerapkan Design Sprint:
  1. Memecahkan masalah design dengan cepat
  2. Sudah mendapatkan validasi dari konsumen atau pengguna
  3. Meminimalkan resiko untuk gagal
  4. Membangun perspektif design lebih lincah dan cepat
  5. Sebagai alat kolaborasi dalam mebangun tim yang solid
  6. Menghemat waktu dan biaya

Kapan Menggunakan Design Sprint?

Design Sprint dapat digunakan kapan saja tidak memerlukan waktu khusus, karena memang metode Design Sprint diciptakan untuk mengembangkan produk dengan cepat. Tetapi berikut merupakan waktu yang tepat untuk menggunakan Design Sprint:
  1. Di awal project berjalan untuk menentukan apa yang ditawarkan produk kita atau untuk menciptakan visi bersama
  2. Saat menemukan hambatan dalam proses penyelesaian project
  3. Saat project mulai berjalan lambat dan butuh dipercepat

Demikianlah pembahasan terkait Design Sprint. Semoga bisa sedikit membantu kalian untuk memahami apa itu Design Sprint, bagiamana tahapannya dan kapan dapat menggunakan Design Sprint.

Terimaksih.
Salam semangat. 😊

Keyword: STIAMISTARUP

Selasa, 12 April 2022

MELAKUKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF BAGI SEORANG INTROVERT

Halo semua, apakabarnya saat ini? Semoga tetap sehat dan selalu bahagia ya... πŸ˜„
Kalian sudah pernah dengar kan kata "Introvert"? Tahukah kalian apa artinya itu?

Introvert adalah sebutan untuk tipe kepribadian seseorang yang pada dasarnya lebih suka didalam lingkungan yang hening atau tidak begitu ramai dan membutuhkan waktu sendiri untuk memulihkan energinya.

Nah, itu adalah pengertian singkat dari introvert. Adakah dari kalian yang merasa dirinya seorang "Introvert"? Lalu apakah seorang intovert bisa sukses dalam berjejaring?πŸ€” 

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai bagaiamana melakukan komunikasi yang efektif khususnya bagi seorang introvert, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kalian dalam melakukan komunikasi. Yuk, langsung saja kita simak.... πŸ˜‰

MELAKUKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

BAGI SEORANG INTROVERT


Sebagai seorang manusia yang juga merupakan makhluk sosial pasti tidak akan lepas dari saling berinterkasi, dimana untuk berinteraksi tersebut akan membutuhkan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan oleh semua orang tetapi tidak semua orang dapat melakukan komunikasi dengan baik. Komunikasi dapat menentukan hubungan antara orang yang satu dengan yang lain, apabila komunikasi disampaikan dengan tidak baik maka dapat dipastikan hubungan antara orang yang berkomunikasi juga tidak baik, begitu sebaliknya apabila komunikasi dapat disampaikan dengan baik maka hubungan antara orang yang berkomunikasi juga akan baik.

Komunikasi adalah penyampaian informasi yang dilakukan secara lisan (verbal) maupun non-lisan (non verbal). Media penyampaian komunikasi sendiri ada bermacam-macam, seperti handphone, media masa (elektronik / non-elektronik), dan media sosial. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam melakukan komunikasi harus disampaikan dengan baik agar hasilnya baik pula, tetapi yang lebih penting dari itu adalah dalam penyampaiaannya harus bisa efektif agar lebih mudah dipahami. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Efektif berarti memiliki sebuah efek atau pengaruh  yang dapat membawa hasil yang berguna, atau biasa juga diartikan mencapai sasaran atau target yang diinginkan. Artinya, sebuah komunikasi yang dijalankan dengan efektif akan memberikan hasil yang baik sesuai dengan yang diinginkan.

5 (Lima) Cara Melatih Teknik Komunikasi Yang Efektif

1. Latih kemampuan komunikasi verbal atau Non Verbal.
2. Samakan persepsi dengan lawan bicara.
3. Persiapkan diri menjadi pendengar yang baik.
4. Pelajari etika komunikasi yang baik dan benar.
5. Lakukan komunikasi dengan Respect, Emphaty, Audible , Clear, dan Humble (REACH).

Setelah kita telah melatih kelima teknik tersebut, dan kemudian kita telah siap untuk berkomunikasi, jangan lupa untuk tanyakan pertanyaan ini kepada diri kita:

* Apa kesamaan antara kita dengan lawan bicara?
* Apa mereka nyaman berkomunikasi dengan kita?
* Apa kita mengerti dengan keinginan mereka?
* Komunikasi apa yang akan dilakukan?
* Apa kita dapat memberikan energi positif kepada lawan bicara?

Jika pertanyan-pertanyaan itu sudah bisa kita jawab, selanjutnya kita bisa lanjutkan dengan melakukan beberapa teknik dibawah ini untuk lebih memperlancar komunikasi kita.

Teknik Komunikasi Yang Efektif

1. Berbicara dengan antusias
Saat berbicara dengan lawan bicara, tunjukan bahwa kita memang benar-benar siap untuk melakukan komunikasi dengan mereka. Jangan sampai kita terlihat bosan atau bahkan terlihat tidak nyaman.

2. Berikan pertanyaan yang bersifat terbuka
Pertanyaan yang bersifat terbuka akan membawa suasana menjadi lebih cair dan tidak terlalu tegang atau serius. Berikan pertanyaan terbuka seperti apa hobi mereka, apa yang mereka sukai, dan sebagainya, usahakan kita dapat mengetahui sedikit tentang kehidupan pribadi mereka.

3. Gunakan bahasa tubuh
Dalam melakukan komunikasi, bahasa tubuh sangatlah penting dan dapat dikatakan akan sangat berpengaruh dalam penyampaian informasi. Saat menyampaikan informasi bahagia, cobala untuk disampaikan dengan ekspresi wajah yang gembira, saat sedang menyampaiakn hal sedih atau menyentuh hati tunjukan dengan ekspresi yang demikian. Dengan demikian kita akan memiliki kesempatan untuk menyesuaikan kata-kata yang ingin kita sampaikan.

4. Sanjung dan puji lawan bicara
Tunjukan rasa kagum kita pada lawan bicara pada saat mereka menyampaikan suatu informasi, atau puji penampilan mereka, katakan dengan sewajarnya tidak perlu terlalu berlebihan. Berikan alasan yang jelas pula saat kita melulan hal tersbut, dengan demikian akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan juga dihargai.

5. Dengarkan apa yang dikatakan lawan bicara
Jangan pernah menyela saat lawan bicara sedang bicara, dengarkan sampai mereke selesai bicara baru beri tanggapan jika perlu di tanggapi. Dengan melaukan hal ini maka menjukan bahwa kita memang benar-benar mendengarkan apa yang yang sedang disampaikan, serta merekapun akan merasa bahwa kita adalah bagian dari komunikasi yang sedang berlangsung.

6. Lakukan kontak mata
Kontak mata yang baik dapat menjukan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk mereka ajak bicara. Perlu diingat juga, dalam melakukan kontak mata jangan sampai kontak mata kita terkesan menekan lawan bicara tetap lakukan dengan sewajarnya saja.

7. Bersikap terbuka
Cobalah untuk bersikap terbuka pada lawan bicara tentang hal-hal menarik dari diri kita atau kejadian-kejadian yang pernah kita alami yang dapat membuat lawan bicara kita lebih merasa nyaman dan semakin mengenal kita. Jangan lakukan hal ini secara berlebihan juga, sehingga kita malah menganggap cerita kita lebih  utama dibanding cerita mereka.

8. Hindari kata Aku atau Saya
Kata aku atau saya bukan tidak boleh dikatakan, tetapi sebaiknya dihindari, karena itu terkesan lebih menjunukan bahwa kita hanya ingin didengarkan. Ganti kata tersebut dengan "kita" atau "kami" agar terdengar lebih menyatu dengan lawan bicara.

9. Tersenyum kepada lawan bicara
Agar komunikasi lebih terlihat menarik, jangan lupa untuk tersenyum kepada lawan bicara karena hal ini akan membantu dalam kelancaran komunikas dan menunjukan bahwa kita siap untuk melaukan komunikasi dan berkomunikasi dengan lawan bicara kita merupakan suatu kebahagiaan.

10. Panggil lawan bicara dengan sopan
Memanggil lawan bicara juga harus dilakukan dengan sopan, sapalah lawan bicara kita dengan sebutan "teman-teman", "bro / sis", "guys", "sobat", "kawan", dan sebagainya yang membuat mereka nyaman dan membuat suasana lebih akrab. Lebih baik lagi kalau kita dapat mengetahui nama dari setiap lawan bicara kita.

11. Percaya diri
Yang tidak kalah penting dan mungkin dapat dikatakan sangat penting adalah "Percaya Diri". Dalam melakukan komunikasi rasa percaya diri akan memberikan energi positif bagi diri sendiri dan juga bagi lawan bicara kita. Tetapi tetap perlu diingat jangan terlalu berlebihan, sehingga menutupi peran dari lawan bicara kita, pada intinya segala sesuatu yang terlalu berlebihan akan dampaknya adalah tidak baik.

Dengan merepakan beberapa teknik komunikasi efektif diatas, besar kemungkinan komunikasi yang akan kita lakukan dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Apabila kita telah memahami teknik-teknik tersebut  seharusnya kita tidak akan lagi mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi, apalagi komunikasi yang efektif.

Setelah mengetahui teknik komunikasi efektif diatas, kita kembali lagi kepertanyaan awal, bagaimana dengan seorang introvert? apakah seorang intovert bisa sukses dalam berjejaring? Sebelumnya mari kita jabarkan dulu mengenai apa itu introvert, ciri-ciri kepribadian introver, kelebihan seorang introvert dan kelemahan seorang introvert.

Pengertian Introvert

Introvert adalah sebutan untuk tipe kepribadian seseorang yang pada dasarnya lebih suka didalam lingkungan yang hening atau tidak begitu ramai dan membutuhkan waktu sendiri untuk memulihkan energinya.


Ciri-ciri Kepribadian Introvert

1. Sibuk Dengan Waktunya Sendiri
Yang paling mudah terlihat dari seorang introvert adalah lebih sering menyendiri, karena dengan menyendiri tersebutlah mereka akan lebih merasa bersemangat dalam mengerjakan sesuatu dan lebih fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.

2. Sangat Menghargai Privasi
Sesuai dengan sebutannya "privasi" yang artinya adalah sesuatu yang bersifat kerahasiaan pribadi, sehingga bagi seorang introvert hal tersebut merupakan sesuatu yang harus sangat dihormati. Seorang introvert sendiri ingin privasinya tidak diketahui oleh orang lain, mereka tidak mudah terbuka pada siapapun.

3. Lingkar Pertemanan yang Sedikit
Seorang intovert memang lebih nyaman bila sedang sendiri tetapi tidak berarti mereka ingin selalu sendiri. Mereka juga ingin melakukan interaksi dengan orang lain, hanya saja mereka lebih suka dalam ruang lingkup pertemanan yang kecil dan intim dengan orang-orang yang mereka kenal saja.

4. Sensitif, Intropeksi dan Rasa Ingin Tahu
Introvert memiliki proses pemikiran batin yang sangat aktif yang begitu peka. Itu pun menuntun mereka menuju intropeksi diri dan meneliti hal-hal yang kurang pas. Selain itu rasa pengetahuan yang tinggi menjadi seorang introvert sering banyak mencari informasi melalui membaca, mendengarkan dengan seksama yang membuat dirinya lebih merasa tenang jika mendapatkan jawaban yang puas.

5. Suka Mengungkapkan Dengan Cara Menulis Daripada Berbicara
Seorang introvert akan lebih suka mengungkapkan pemikirian mereka melalui tulisan, dan mereka juga memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan pemikiran dan pilihan kata, sehingga akan lebih yakin dengan apa yang mereka pikirkan setelah diwujudkan dalam bentuk tulisan.

6. Lebih Suka Bekerja Sendiri
Kembali lagi hal yang perlu diingat, seorang introvert bukan tidak mau bekerja sama tetapi apabila dihadapkan dengan 2 pilihan antara bekerja secara kelompok atau sendir, mereka akan lebih memilih sendiri karena akan lebih fokus dan lebih terperinci.

Kelebihan Seorang Introvert

1. Pemimpin Yang Baik
Umumnya karena sifatnya yang lebih suka menyendiri dan banyak waktu untuk berpikir, maka seorang introvert apabila menemukan suatu masalah akan memikirkan jalan keluar yang terbaik. Sehingga apabila menjadi seorang pemimpin seharusnya dapat menjadi pemimpin yang baik.

2. Pendengar Yang Baik
Seorang introvert umumnya dapat diandalkan sebagai pendengar yang baik, karena mereka akan selalu mengolah dan mencerna segala informasi yang mereka dapatkan baru kemudian akan memberikan respon yang sesuai.

3. Penulis Yang Hebat
Sesuai dengan ciri kepribadian seorang introvert, karena mereka lebih suka mengungkapkan segala gagasan atau pemikiran mereka lewat tulisan maka bukan tidak mungkin mereka dapat menjadi penulis yang hebat.

4. Menyukai Hal Sederhana
Mungkin kebanyakan dari kita saat mendengar desiran angin, atau mendengar cuitan burung akan merasa biasa saja malah mungkin terganggu. Tetapi tidak bagi seorang introvert, hal-hal tersebut dapat membuat mereka merasa bahagia dan menemukan sesuatu yang berbeda darinya.

Kelemahan Seorang Introvert

1. Lebih Sering Mengalah
Karena sifatnya yang lebih suka ketenangan, maka apabila ada hal yang dapat membuat suatu keributan atau masalah misalnya dari hasil perbedaan pemikiran, introvert biasanya cenderung akan lebih mengalah.

2. Berpikir Berlebihan (Overthinking)
Secara tidak sadar sering kali seorang introvert akan memikirkan hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirikan, karena mereka umumnya ingin ide yang didapakan menjadi sempurna. Tidak jarang mereka selalu menginginkan informasi yang terperinci karena tidak ingin terjadi kesalahan pengertian.

3. Tidak Enakan
Umumnya seorang introvet akan merasa tidak enak kalau harus menolak ajakan atau saran dari orang lain, bahkan karena rasa tidak enak itu bisa membuat hatinya merasa tidak tenang yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

4. Menarik Diri Dari Lingkungan Sosial Dan Kurang Banyak Bicara
Karena sifatnya yang tertutup atau lebih suka privasinya terjaga, umumnya seorang introvert akan menarik diri dari lingkungan sosial, serta tidak akan banyak bicara apabila yang dibicarakan adalah sesuatu hal yang tidak begitu penting atau kurang menarik bagi dirinya.

Dari sedikit penjabaran diatas mengenai introvert, dapat kita tarik kesimpulan bahwa menjadi introvert itu tidaklah salah karena pada dasarnya setiap manusia punya kepribadian masing-masing dan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing pula. Lalu apabila seorang intovert ingin berlatih komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan 5 (lima) cara seperti yang telah dijelaskan diatas dan kemudian dilanjutkan dengan melakuakn teknik-teknik komunikasinya yang juga telah dijelaskan diatas, sebab seharunya seorang introvert akan lebih mudah mempelajarinya.

Tips Bagi Seorang Introvert Untuk Sukses Dalam Berjejaring

* Selalu pastikan kualitas lebih besar dari kuantitas
Karena seorang introvert tidak suka berada dalam keramaian, dan lebih cenderung memilih percakapan intim dengan yang dikenal, lebih baik usahakan untuk melakukan komunikasi secara personal dengan lawan bicara dan bangun kepercayaan mereka terhadap kita dengan cara tersebut. Berlaku untuk setiap orang, tidak hanya kepada yang telah dikenal melainkan juga hubungan profesional dengan rekan kerja atau bisnis.

* Manfaatkan waktu kesendirian dengan sebaik mungkin
Seperti penjelasannya, seorang introvert lebih suka waktu ketika dia sendiri maka manfaatkan waktu itu untuk bisa mendapatkan ide-ide terbaik yang kemudian untuk nantinya dapat dikemukakan saat melakukan komunikasi dengan seseorang.

* Pastikan memiliki pertemuan atau rapat yang efektif
Karena sifatnya yang cenderung tidak suka terhadap hal-hal yang dianggap tidak penting maka pastikan sebelum memulai komunikasi atau pertemuan atau rapat, lakukan perencanaan terhadap apa yang inign dibahas bisa mengajak lawan bicara untuk melakukan hal yang sama atau melakukan brainstroming bersama, seingga pada saat rapat tidak merasa jenuh atau buang-buang waktu melainkan sudah dipersipakan dengan baik.

* Jangan terlalu "keras" pada diri sendiri
Menghasilkan hasil yang sempurna memang adalah yang diharapkan oleh setiap orang terutama orang dengan kepribadian introvert. Tetapi cobalah untuk memberikan kebebasan bagi diri sendiri, apabila merasa masih belum bisa melakukan komunikasi yang efektif tetap terus belajar jangan sampai terlalu dipikirkan atau dibawa stres.


Keyword: STIAMISTARUP

Senin, 04 April 2022

KESALAHAN YANG BIASA DILAKUKAN OLEH FOUNDERS DAN SOLUSISNYA

Sebelumnya kita sudah membahas sedikit mengenai "FOUNDER", lalu pada artikel ini kita masih akan membahas topik yang berkaitan dengan hal tersebut, dimana hal yang mau kita bahas adalah kesalahan yang biasa dilakukan oleh founders dan solusinya, saat menjalankan bisnis starupnya.

Disini saya sudah merangkum beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh founders dan juga solusinya, apa saja kah itu? Yuk.. Silahkan disimak ya... πŸ˜‰

KESALAHAN YANG BIASA DILAKUKAN OLEH FOUNDERS DAN SOLUSINYA


Berkembangnya bisnis STARUP khususnya di Indonesia mungkin merupakan pertanda bahwa saat ini makin banyak orang-orang yang memiliki kreativitas dan ide-ide yang membentuk suatu inovasi. Dalam membangun sebuah bisnis STARUP bagi sebagian orang mungkin akan sangat mudah, apalagi jika orang tersebut telah memiliki beberapa MENTALISAS dan POLA PIKIR seorang founder. Tetapi saat kita telah berhasil membangunnya, perlu diingat kita juga harus memepertahankannya, dan terkadang mempertahankan bisnis STARUP jauh lebih sulit daripada membangunnya.

Berikut merupakan kesalahan yang biasa dilakukan oleh Founders dalam mebangun bisnis STARUP dan Solusinya:

1. Tidak menjadikan kegagalan sebagai kunci atau strategi untuk mencapai kesuksesan.
Membangun suatu bisnis yang sukses atau berhasil pasti akan ada banyak cara, tetapi tidak ada satu formula yang bisa menjamin membuat bisnis kita menjadi besar dan sukses. Dalam membangun sebuah bisnis pasti akan ada yang namanya kegagalan, tetapi bagimana menyikapi kegagalan itu adalah kunci keberhasilan bisnis kedepan. Jika seorang founders tidak bisa melihat kegagalan sebagai suatu peluang maka besar kemungkinan usahanya tidak akan bertahan lama.
🟊Solusi:
Selalu jadikan kegalan sebagai sebuah peluang mencapai kesuksesan, pelajari akar masalah yang menyebabkan kegagalan tersebut, dan buat suatu starategi yang tepat berdasar kegagalan tersebut agar kedepan tidak terulang kembali. Apabila masih menemukan kegagalan, terus temukan cara lainnya.

2. Menganggap budaya perusahaan terbentuk begitu saja.
Sebagai seorang founders, jangan pernah sekalipun menganggap bahwa budaya perusahaan adalah hal yang tidak perlu diperhatikan, apalagi sampai menganggap budaya perusahaan terbentuk begitu saja. Budaya perusahan sama dengan cara kerja perusahaan, oleh karenanya founder harus bisa membangung budaya perusahaan yang lebih baik.
🟊Solusi:
Bangun komunikasi yang baik dengan tim, tuliskan setiap kata-kata yang menggambarkan budaya perusahaan kita, dan lakukan evaluasi setidaknya sebulan sekali untuk memastikan apakah kata-kata tersebut amsih relevan dengan semangat atau budaya perusahaan saat itu.

3. Menerima rekan kerja hanya dari kalangan terbatas / teman sendiri.
Tidak salah memang apabila ingin menerima rekan kerja yang merupakan teman sendiri, tetapi sebagai seorang founder harus berhati-hati akan hal ini, tetap harus bersikap profesional dalam bekerja. Bekerja dengan teman sendiri memang akan sangat membantu dalam hal komunikasi, tetapi sayangnya hal ini juga akan sangat mudah menyebabkan suatu masalah, apalagi saat ada masalah personal yang kemudian dibawa dalam pekerjaan. Sebagai seorang founder harus bisa menyikapi hal ini secara profesional.
🟊Solusi:
Tetapkan aturan dan skenario terburuk seperti melakukan pemecatan terhadap teman kita. Pikirkan juga bagaiman kita akan mengintegrasikan orang ke dalam budaya perusahaan yang sudah ada, dengan tujuan untuk mencegah orang lain merasa terkucilkan dari "lingkaran dalam". 

4. Memepekerjakan banyak orang pertanda usaha semakin sukses.
Ingat, semakin banyak orang yang bisa kita pekerjakan didalam bisnis STARUP yang sedang kita bangun secara cepat bukan berarti itu pertanda kalau bisnis ini berjalan baik atua sukses. Semakain banyak orang yang dipekerjakan artinya semakin banyak pula orang yang harus kita handle atau awasi serta digaji, makinbanyak pula pengeluaran kita.
🟊Solusi:
Tidak perlu memepekerjakan banyak orang saat memulai mebangun bisnis STARUP, tetapi carilah cara untuk memangun tim yang solid dari tim yang sudah ada. Jaga semangat tim dengan menentukan ukuran kesuksesan yang lebih akurat, dan temukan cara untuk merayakan kemenangan kecil secara sederhana namun berarti.

5. Tidak mempertimbangkan karakter diri para karyawan atau rekan kerja.
Mendapatkan orang pintar untuk bekerja diperusahaan STARUP yang kia bangun mungkin akan mudah, tetapi mendapatkan orang dengan karakter yang baik cukup sulit. Terkadang orang pintar belum tentu memiliki karakter yang baik, bisa jadi orang itu justru malah menjadi sumber masalah dalam perusahaan karena memiliki karakter yang buruk. Memilih orang pintar untuk membantu mengembangkan usaha memang tidak salah, tetapi memperhatikan karakter pekerja juga diperlukan.
🟊Solusi:
Hati-hati pada saat melakukan penyaringan dalam proses wawancara, dapat dilakukan dengan cara menandai kandidat dengan jawaban yang hanya mementingkan diri sendiri, atau berbicara tentang keburukan teman kerja atau timnya dikantor sebelumnya. Jika sudah behati-hati namum tetap kelolosan dan orang yang memiliki karakter buruk telah masuk di lingkungan perushaan kita, maka bicaralah pada mereka dan jelaskan apa yang kamu harapkan dari mereka untuk berubah, jika hal ini masih tidak dihiraukan, jangan ragu untuk melakukan pemecatan.

Keyword: STIAMISTARUP

Sabtu, 26 Maret 2022

SEKILAS TENTANG "FOUNDER"

Hai teman-teman pembaca semua, apa kabar semua? Diharap tetap sehat dan selalu semangat ya! πŸ˜‰
Perkenalkan kembali nama saya Gregorius Kresnanto Wibowo, kalian bisa panggil saya Kresnanto. Saat ini saya sedang menempuh perkuliah di Institut STIAMI, Fakultas Ilmu Administrasi, Program Studi S1 - Administrasi Bisnis, Konsentrasi Bisnis Internasional, dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) CB211220186.

Sudah lama saya tidak melakukan update di Blog ini, pada kesempatan kali ini dalam rangka memenuhi tugas dari mata kuliah STARUP PRENEUR, akhirnya saya harus update lagi. Semangat!!! Semangat!!! Yuk bisa yuk!!!πŸ˜‚

Oke, tidak usah lama-lama lagi langsung ke bahasannya ya. Silahkan dibaca, 😁

SEKILAS TENTANG "FOUNDER"


1. Pengertian Founder
        Founder berasal dari bahasa Inggris yang berarti pendiri. Founder merupakan sebutan untuk orang pertama yang membuat atau memberikan ide usaha, sehingga founder mengacu kepada orang pertama yang memulai atau menemukan ide bisnis. Apabila dalam satu usaha memeiliki dua atau lebih maka orang kedua dan seterusnya dapat disebut sebagai co-founder.

2. Mentalitas Founder
        Bagi seorang founder, memiliki mentalitas yang kuat merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki. Dalam memulai dan menjalankan suatu ide bisnis pasti akan banyak sekali tantangan yang harus dilewati seorang founder yang tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi keteguhan visi dan misinya. Menjadi seorang founder bukan berfokus pada perubahan status tetapi lebih kepada bagaimana menjalankan tanggung jawab besar yang harus diselesaikan.
        Pada saat menjalankan ide usaha memang seorang founder tidak akan bisa berjalan sendiri, dia pasti membutuhkan tim kerja yang baik. Tetapi sayangnya memiliki tim yang baik saja tidaklah cukup, karena dalam sebuah tim pasti akan ada perbedaan pendapat antara satu orang dengan yang lainnya. Perbedaan pendapat tersebut jika tidak dapat diselesaikan dengan baik maka akan timbul suatu masalah yang dapat menguji solidaritas tim tersebut, maka disinilah pentingnya seorang founder harus memiliki mentalitas supaya dapat bertahan dan mempertahankan kesatuan timnya.
        Mentalisas founder merupakan sikap dan perilaku yang dapat mempengaruhi pola pikir seorang pendiri usaha agar tetap dapat mempertahankan kelompok dalam mencapai tujuan bersama.
Berikut merupakan beberapa mentalitas yang harus dimiliki seorang founder:
a. Tahan banting dalam segala situasi.
Dalam menjalankan suatu usaha apalagi yang baru dalam tahap awal, pasti akan ada banyak sekali yang mencoba menjatuhkan dengan berbagai cara, Disinilah mental sebagai seorang founder akan diuji, bagaimana dia bisa tetap tahan banting dalam situasi yang dapat dikatakan tidak medukungnya.
b. Problem solving yang baik
Dalam menjalankan suatu usaha pasti tidak akan lepas dari suatu masalah baik yang disebabkan oleh internal maupun eksternal. Sebagai seorang founder harus memiliki problem solving yang baik, hal ini bertujuan supaya masalah yang terjadi tidak berlarut bahkan sampai mempengaruhi kelangsungan hidup usahanya. Problem solving dapat di peroleh pemikiran sendiri atau pemikirian bersama atas hasil diskusi dengan tim.
c. Disiplin
Dalam menjalankan suatu usaha jika ingin hasilnya berhasil dan sesuai harapan maka seorang founder harus memiliki sikap disiplin. Disiplin dalam arti harus mentaati setiap hal atau atauran-aturan yang telah ditetapkan, membuat target dan mengusakahannya supaya dapat dicapai.
d. Memiliki pendirian dan prinsip yang kuat
Dalam mendirikan dan menjalankan suatu usaha sangat diperlukan bagi seorang founder untuk memiliki pendirian dan prinsip yang kuat, hal ini bertujuan agar dalam merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan tidak mudah goyah sehingga tujuan tetap terarah,
e. Berani ambil resiko
Dalam menjalankan suatu usaha sebaiknya jangan selalu berada dalam zona nyaman, sebagai seorang founder harus berani mengajak timnya untuk keluar dari zona nyaman dan mengambil resiko demi kemajuan usaha.
f. Tidak takut akan perubahan
Setiap waktu dan setiap saat segala sesuatu pasti akan berubah dan tidak selalu pasti, maka sebagai seorang founder juga harus memiliki sikap untuk tidak takut akan perubahan dan dapat membuat startegi penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi.
g. Kreatif
Dalam menjalankan suatu usaha, kreatifitas sangatlah diperlukan. Seorang founder haruss memiliki kreatifitas yang lebih dari tim yang bekerja bersamanya, hal ini bertujuan agar seorang founder dapat dengan mudah untuk mengajak timnya mengembangkan inovasi atau ide-ide baru dalam menghadapi perubahan zaman.
h. Mampu membangkitkan semangat tim di tengah masalah
Tingkat kesulitan dari suatu masalah akan berbeda-beda terkadang ada masalah yang tingkat kesulitannya sangat rumit dan bahkan menguras energi dan pikiran dari seseorang atau tim yang mengerjakan yang tidak menutup kemungkina mengakibatkan mereka mulai menyerah. Dalam situasi demikian peran seorang founder sangat diperlukan untuk dapat membangun semangat timnya, jangan hanya diam saja tetapi coba untuk terlibat aktif menanyakan progres kerjanya dan jangan lupa untuk memberikan reward atas setiap hasil usaha yang dikerjakan.

3. Pola Pikir Seorang Founder
        Salah satu hal yang menjadi faktor penentu terhadap kesuksesan startup adalah pola pikir seorang founder dalam membangun bisnisnya. Dengan memiliki pola pikir yang tepat, akan membuat bisnis dapat berjalan dengan baik dan cepat. Pola pikir seorang founder adalah pola pikir yang bersifat produktif, kreatif dan inovatif. Tanpa meiliki pola pikir yang demikian, akan sulit bagi seorang founder untuk dapat terus bertahan dan berkembang dalam menjalankan usahanya terutama starup.
Berikut merupakan beberapa pola pikir yang harus dimiliki seorang founder:
a. Pola pikir terhdap ide dan model bisnis yang jelas
Seorang founder sebaiknya berfokus pada satu ide dan arah bisnis yang jelas, dari pada memiliki banyak ide tetapi arahnya tidak jelas mau dibawa kemana, hal ini malah justru akan menghilangkan fokus dan tujuan dari bisnis tersebut
b. Pola pikir terhadap modal terbatas bukan hambatan
Seringkali setiap orang terjebak dalam pemikiran bahwa modal terbatas tidak akan bisa berkembang lagi, tetapi bagi seorang founder pola pikir seperti ini harus dihilangkan dan diganti menjadi modal terbatas bukan suatu hambatan. Dengan pola pikir ini maka founder akan bisa memikirkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk menutupi kekurangan modal dengan tepat.
c. Pola pikit untuk meminimalisir keraguan
Berpikir banyak tetentang keraguan bukanlah hal yang baik, justru malah akan menghambat proses perkembangan usaha. Bagi seorang founder harus dapat meminimalisir keraguan tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari informasi bisnis dari berbagai referensi, mencari mentor yang tepat dan supportif, serta selalu berfokus pada hal-hal positif.
e. Pola pikir transparansi
Sebagai seorang founder harus memiliki pemikiran terbuka, jangan menganggap semua masalah atau hal baik adalah informasi miliki pribadi. Komunikasikan dengan semua tim tentang apapun informasi yang berkaitan dengan usaha supaya tercipta harmonisasi tim yang baik.
f. Pola pikit mengikuti perkembangan tren yang ada
Setiap waktu tren akan berubah dan berkembang, sebagai seorang founder harus bisa memiliki pemikirian terbuka akan hal itu agar dapat menciptakan ide baru yang menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi sehingga apabila pengemasan idenya tepat sesuai perkembangan, tidak mennutup kemungkin dapat menjadi suatu gebrakan bisnis di pasar.
g. Pola pikir yang menganggap kebutuhan konsumen adalah yang utama
Konsumen pasti akan lebih tertarik membeli suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhannya, sehingga penting bagi seoarang founder untuk memiliki pola pikir yang dapat melihat kebutuhan konsumen mengenai apa yang sedang dicari dan diterima oleh konsumen.

4. Membentuk Mentalitas dan Pola Pikir Seorang Founder
        Mentalitas dan pola pikir seorang founder tidak bisa didapat secara instan, kedua hal tersebut perlu dilatih dan dikembangkankan dengan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk itu, berikut beberapa hal yang dapat memabntu untuk membentuk mentalisat dan pola pikir seorang founder:

a. Membentuk mentalisas seorang founder:
1. Bertukar pikiran 
Bertukar pikiran disini adalah melalukan komunikasi dengan orang-orang yang dianggap bisa menjadi seorang mentor yang dapat membantu memberikan arahan terbaik pada saat menghadapi berbagai masalah, atau bahkan dapat juga bertukar pikiran dengan tim yang bekerja sama menjalankan bisnis. Dari hasil tukar pikirina tersebut maka seorang founder akan lebih banyak menemukan jawaban-jawabn yang mungkin pada awalnya tidak terpikirkan. 
2. Menindak lajuti sebuah ide
Apabila dari hasil tukar pikiran tersebut didapakan suatu ide baru, segera tindak lanjuti ide tersebut jangan terlalu lama dibiarkan karena siapa tau ide tersebut cocok untuk perkembangan usaha,
3. Berani untuk mengizinkan adanya kegagalan dan resiko
Kegagalan dan resiko memang dua hal yang akan selalu dihindari bagi seorang founder, tetapi bukan berarti kita lalu menolak atau tidak mengizinkan apabila memang kegagalan dan resiko tersebut terjadi dalam bisnis kita. Dengan kita mengizinkan kedua hal itu terjadi, akan dapat melatih mental kita sebagai seorang founder

b. Membentuk pola pikir seorang founder:
1. Identifikasi setiap masalah
Dalam tahap ini cobalah untuk menemukan tiga hal utama dari masalah yang terjadi yaitu apakah masalah itu penting, apakah masalah itu genting, dan apakah masalah itu memotivasi.
2. Analisa solusi yang sudah dijalankan
Dalam tahap ini terdapat dua hal utama yang akan menjadi perhatian, yaitu apakah solusi yang dijalankan efektifi dan efisien.
3. Identifikasi solusi yang terbaik
Dari hasil analisa solusi tersebut, lakukan identifikasi kembali mana solusi yang terbaik, yang tepat untuk mendapatka keuntungan.
4. Meringkas setiap proses perbaikan secara terus menerus 
Seorang founder harus selalu dapat berpikir bahwa tidak akan ada solusi yang sempurna dengan tingkat kesuksesan 100%, tetapi paling tidak dia tahu apa saja yang masih harus diperbaiki ke depan dengan mencari tahu melalui masukan-masukan dari pengguna.




Referensi:
  1. https://adalah.co.id/owner/#:~:text=Founder%20ini%20mengacu%20pada%20orang%20pertama%20yang%20memulai,bekerja%20dengan%20pendiri%20yang%20seharusnya%20menjadi%20yang%20pertama.?msclkid=bb3510f6ad8511ecbb29c347442f35fc
  2. https://blog.halosis.co.id/7-mentalitas-seorang-entrepreneur/?msclkid=dab5bbcead8e11ecb6fd2690079b16ce
  3. https://faspay.co.id/id/uncategorized-id/pola-pikir-yang-wajib-dimiliki-startup-founder/?msclkid=a5330c6bad9d11ec972b6d1c72886cd8
  4. https://www.bing.com/ck/a?!&&p=84e8741d8786320d4021c961167c7a3ea965a5133deacf3a22d1fba5cb413eceJmltdHM9MTY0ODM2OTM2NSZpZ3VpZD03NzliZjk4OC0wNDdlLTQwNDUtODZjYS0zODAzNTgwNDE0MTgmaW5zaWQ9NTEzOQ&ptn=3&fclid=143fb3cb-ada7-11ec-afbc-c17b6ee7a62e&u=a1aHR0cHM6Ly93YXJ1bmdrb21wdXRlci5jb20vbWVudW1idWhzdWJ1cmthbi1tZW50YWxpdGFzLWZvdW5kZXItZGktcGVydXNhaGFhbi8_bXNjbGtpZD0xNDNmYjNjYmFkYTcxMWVjYWZiY2MxN2I2ZWU3YTYyZQ&ntb=1
  5. https://east.vc/bahasa/langkah-langkah-penting-mendirikan-startup/?msclkid=e55e7dc8ada111ecbc177344e9bf9fff

TEORI TREACY & WIERSEMA "VALUE DISCIPLINE"

  Hai Readers... πŸ‘‹πŸ˜ƒ Apa kabar hari ini? Semoga tetap selalu baik ya... πŸ˜‰ Pada artikel kali ini penulis akan membahas sedikit mengenai teo...